News

Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat menjadi Pembina Apel Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025:

8
×

Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat menjadi Pembina Apel Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025:

Sebarkan artikel ini

LUBUKLINGGAU SUMATERA SELATAN,,yang digelar di Lapangan Diskominfo Kota Lubuk Linggau, Rabu (22/10/2025).
Dalam sambutannya, H Rachmat Hidayat menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaan atas kepercayaan masyarakat yang telah mengukuhkan dirinya sebagai “Panglima Santri Kota Lubuk Linggau”.

Ia menegaskan semangat santri sejalan dengan visi Linggau Juara yang religius.
“Insya Allah ke depan, keinginan untuk menjadikan Lubuk Linggau sebagai Kota Santri benar-benar terwujud,” ujarnya penuh semangat,//media nasional tuntas MNT TV//
Sebagai Panglima Santri, H Rachmat Hidayat turut memberikan pesan khusus kepada para santri yang ada di Kota Lubuk Linggau agar terus semangat belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Kepada para santri, jadilah insan berakhlak dan berdaya. Santri harus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya penonton. Barang siapa menanam ilmu, ia menanam masa depan,” ungkapnya.

Masih menurut wali kota, banyak tokoh nasional lahir dari pesantren. Karena itu, dirinya mengajak generasi muda untuk tidak ragu menempuh pendidikan dinpesantren.

“Sekarang para santri diuji, tapi jangan takut. Banyak tokoh besar berasal dari pesantren. Yuk mondok, mondok itu keren!” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota juga membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar.

Dalam amanat itu disebutkan bahwa Peringatan Hari Santri 2025 menjadi momentum refleksi atas peran dan pengabdian santri bagi bangsa.

Tahun ini, Hari Santri mengusung tema ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’, yang menegaskan peran strategis santri dalam menjaga nilai kebangsaan dan kemajuan global.

Lebih lanjut, Menteri Nasaruddin menyoroti sejarah penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri yang berakar pada Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari, serta menegaskan peran pesantren sebagai benteng moral dan pusat pendidikan bangsa.

Menteri Agama mengajak para santri untuk menguasai tidak hanya ilmu agama, tetapi juga sains, teknologi, dan bahasa dunia. “Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawat tradisi pesantren, tapi juga peluklah inovasi zaman: pungkasnya Erwin pimred media nasional tuntas MNT TV,,,Lubuklinggau musi Rawas Utara,,